Air cooler atau terkadang disebut juga evaporative cooler sedang menjadi tren di seluruh dunia saat ini. Alat ini semakin banyak digunakan di kantor, pameran, mal, bahkan di rumah karena lebih ringan, mudah dibawa, dan praktis dibandingkan dengan AC pada umumnya. Apa saja sebenarnya perbedaan antara kedua alat ini?
Cara Kerja
Air cooler bekerja dengan prinsip pendinginan
melalui penguapan. Ketika udara panas mengalir melalui sebuah media atau alat
yang basah di dalam cooler, terjadi penguapan dan di sana udara menjadi lebih
dingin. Udara yang sudah didinginkan ini kemudian ditiup menggunakan kipas.
Cooler yang pada umumnya digunakan memiliki potongan-potongan kayu sebagai
media pendingin. Air diserap oleh potongan tersebut dan ketika udara panas
menyentuh permukaan kayu maka penguapan terjadi. Ini akan menyebabkan penurunan
suhu yang diperluas efeknya menggunakan kipas. Semakin besar alas pendingin, semakin
besar efek dinginnya.
Air Conditioner atau AC bekerja dengan prinsip
seperti lemari es atau kulkas. AC memakai pendingin (refrigerant) yang
digunakan oleh unit kompresor AC untuk menarik udara panas dari ruangan ke unit
luar (outdoor). Cara kerjanya mirip dengan cara kerja lemari es biasa.
Perbedaan Antara Air Cooler dan AC
·
Air cooler tidak memerlukan banyak energi dan
daya untuk mendinginkan ruangan. Beberapa di antaranya hanya menggunakan
listrik sebesar 100-400 Watt. Sementara AC pada umumnya menggunakan daya
listrik sekitar 1000 watt.
·
Air cooler membuat ruangan lebih lembab
sementara AC menghilangkan kelembaban dalam ruangan. Air cooler tepat dipakai
untuk di tempat-tempat yang tidak terlalu lembab dibandingkan dengan AC yang
bisa dipakai dalam kondisi apapun.
·
Air cooler lebih bagus digunakan di tempat yang
sirkulasi udaranya tinggi. AC lebih cocok dipakai untuk ruangan tertutup. Untuk
hasil terbaik, jagalah supaya jendela dan pintu tetap terbuka.
·
Air cooler menyebarkan udara dingin menggunakan
kipas sehingga semakin dekat kita dengan alat tersebut maka semakin dingin
udara yang dirasakan, sementara AC bisa mendinginkan seluruh ruangan dengan
merata sesuai dengan kapasitas kemampuannya.
·
Air cooler mudah dibawa atau dipindahkan
(portable) dan oleh sebab itu bisa digunakan di ruangan manapun, sedangkan AC
adalah alat pendingin yang berlokasi tetap (fixed) karena biasanya ditempel di
dinding ruangan.
·
Air cooler – seperti namanya – fungsinya hanya
untuk mendinginkan udara (air = udara, cooler = pendingin). Udara didinginkan
dengan membuatnya menjadi lebih lembab. Oleh karena itu alat ini hanya bisa
mendinginkan udara beberapa derajat di bawah suhu sekitarnya. Selain itu,
penggunaan terbaik air cooler hanya di tempat yang panas dan kering, atau lebih
tepatnya di mana tempat dengan kelembaban rendah. Di tempat yang mempunyai
kelembaban tinggi, air cooler tidak berpengaruh banyak dalam mendinginkan
ruangan atau menurunkan suhu.
·
Perbedaan utama antara kedua alat ini adalah AC
bisa menghasilkan dingin dan panas dalam sebuah ruangan. Selain itu, AC bisa
mengontrol tingkat kelembaban untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik atau
“mengkondisikan” (CONDITION, dari singkatan AC – Air Condition) udara ruangan.
Terkadang AC kelihatan seperti bocor, padahal air ini adalah hasil dari proses
pengurangan kelembaban. Jadi ini membuat AC bisa digunakan di mana saja, tidak
tergantung dari apakah tempat tersebut lembab atau kering. AC juga bisa
menurunkan temperatur jauh di bawah suhu ruangan, lebih baik daripada yang bisa
dilakukan oleh air cooler.
Itulah beberapa perbedaan dasar antara Air Cooler
dan AC. Kalau Anda ingin
lihat-lihat air cooler yang bagus, salah satu merek yang menurut saya bagus
adalah Honeywell air cooler. Produknya kelas premium dan bisa Anda lihat
langsung di website Honeywell air cooler ya.
No comments:
Post a Comment