Siapa yang tak kenal Bocah Indonesia? Disini adalah pusatnya penanganan masalah fertilitas. Platform kesehatan ini juga melayani program inseminasi buatan dan juga bayi tabung. Bahkan, memiliki fasilitas yang dinilai paling lengkap.
Sebagai spesialis fertilitas di Indonesia, Bocah Indonesia juga didukung oleh dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. Yang lulusan berasal dari dalam dan luar negeri. Juga mempunyai standar internasional. Tak ayal banyak pasien yang mempercayakan masalah kesehatan reproduksinya disini.
Sebagai spesialis fertilitas di Indonesia, Bocah Indonesia juga didukung oleh dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. Yang lulusan berasal dari dalam dan luar negeri. Juga mempunyai standar internasional. Tak ayal banyak pasien yang mempercayakan masalah kesehatan reproduksinya disini.
Bagaimana dengan Anda?
Cepat atau tidaknya mendapatkan momongan ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun, Anda tak perlu khawatir, disini Anda bisa mendapatkan solusi dengan lebih baik. Nah, sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan, ada baiknya menyimak penjelasan di bawah ini!
Cepat atau tidaknya mendapatkan momongan ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun, Anda tak perlu khawatir, disini Anda bisa mendapatkan solusi dengan lebih baik. Nah, sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan, ada baiknya menyimak penjelasan di bawah ini!
Biasanya, pasangan suami istri akan memilih proses pembuahan buatan. Selain dinilai relatif aman, juga memiliki biaya yang lebih murah. Proses ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sperma ke dalam rahim. Prosentase keberhasilan melalui program ini rata-rata mencapai 5 hingga 25 persen.
Lalu, bagaimana prosesnya?
Lalu, bagaimana prosesnya?
Dalam waktu empat hingga enam minggu sebelum jadwal inseminasi, calon ibu akan diberi pil hormonal. Pil ini berguna untuk merangsang terjadinya ovulasi, yaitu proses matang dan keluarnya sel telur dari dalam ovarium.
Ketika hari-H, calon ayah akan diminta mengeluarkan sperma yang kemudian, sperma dicuci dan diseleksi yang terbaik. Sekitar 0,25 mililiter sperma saja yang akan dimasukkan ke dalam rahim istri melalui kateter. Cara ini dinilai cukup mudah dan tidak sakit. Setelah itu pasien disarankan untuk tidur telentang selama 10 sampai 15 menit untuk memberi kesempatan sperma mencapai sel telur.
Hasil biasanya bisa dilihat setelah 17 hari. Jika tak terjadi pembuahan, maka pasangan diminta untuk mengulang kembali. Namun, jika tetap gagal, dokter akan menyarankan dengan program bayi tabung.
Faktor usia biasanya juga banyak mempengaruhi. Semakin tua umurnya, maka kualitas sel telur juga akan kurang bagus. Tak hanya itu, faktor-faktor seperti kualitas sel sperma, endometriosis yang parah dan adanya gangguan pada saluran tuba di rahim, juga dianggap bisa berdampak pada keberhasilan inseminasi ini.
No comments:
Post a Comment