ilustrasi SOP foto:istimewa |
Usai lulus kuliah, biasanya banyak orang yang berpikir untuk mencari pekerjaan. Caranya yaitu dengan melamar atau mengajukan proposal ke perusahaan. Tidak sedikit para pelamar kerja yang belum mengetahui tentang SOP, padahal perihal SOP ini sangat penting diketahui saat kita ingin mulai bekerja di perusahaan tertentu.
1. Apa itu SOP?
SOP merupakan singkatan dari Standar Operasional Prosedur. Secara lebih jauh, SOP merupakan sebuah dokumen, lembar kertas atau apapun yang berisi informasi mengenai prosedur kerja yang harus dilakukan oleh setiap pegawai/karyawan, SOP ini harus dilakukan secara runut, teratur dan sistematis untuk mecapai hasil kerja yang efektif dan baik.
2. Apa manfaat dari SOP?
SOP dibuat tentu dengan tujuan tertentu dan tidak asal-asalan. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan dan mematuhi SOP yang berlaku di perusahaan atau tempat kerja, beberapa diantaranya yang utama yaitu:
- Dapat memudahkan pegawai baru dalam memahami kegiatan dan pekerjaan yang harus dilakukan
- Sebagai pedoman kegiatan kerja bagi setiap pekerja untuk tercapainya kinerja yang baik dan maksimal
- Menjadi media pengingat bagi pekerja untuk selalu bekerja dengan baik sesuai aturan perusahaan
- Menjaga kualitas kerja pegawai agar selalu konsisten terhadap kinerja yang baik, maksimal dan juga terarah
- Sebagai upaya pencegahan terjadinya kesalahan, kecelakaan kerja, pemborosan dan lainnya saat sedang dalam kegiatan kerja
- Sebagai patokan terhadap nilai kerja, mutu dan kualitas kerja atau pelayanan di perusahaan
- Acuan terhadap penggunaan sumber daya agar dipakai secara baik, efektif dan efesien
- Dapat digunakan untuk pembuatan SOP yang lebih baik kedepannya
3. Apa saja prinsip-prinsip SOP?
Setelah mengetaui apa itu SOP dan apa saja manfaat utamanya, perlu juga mengetahui apa saja prinsip-prinsip yang berlaku pada SOP. Jika dilihat dari berbagai pengertian dan penjelasan mengenai SOP dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip yang harus ada pada SOP diantaranya ialah:
Konsisten
SOP dibuat sebagai pedoman atau acuan kerja, oleh karenanya dalam praktik harus dilakukan secara berulang, terus menerus atau konsisten. Jika tidak demikian, maka dikhawatirkan akan ada masalah yang mungkin terjadi saat sedang bekerja.
Komitmen
Tidak hanya harus dipatuhi oleh para pekerja tingkat bawah saja, tetapi juga oleh jajaran tertinggi di perusahaan. Ini sebagai bentuk komitmen terhadap SOP yang sudah dibuat oleh perusahaan.
Revisi
Saat SOP sudah dibentuk dan dijalankan selama beberapa lama, bukan berarti SOP tersebut bersifat baku dan kaku sehingga tidak boleh dirubah. SOP masih sangat mungkin mengalami perubahan atau perbaikan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan maksimal.
Mengikat
Dalam pelaksanaannya, SOP bersifat mengikat kepada setiap pegawai di perusahaan, meski SOP juga dapat dikatakan dinamis, namun keterikatan pada setiap pekerja tidak dapat dilepaskan dan bersifat pasti.
Memiliki Peran Penting
Setiap pekerja mungkin ada yang memiliki SOP berbeda dengan pekerja lainnya tergantung dari posisi atau divisi ia bekerja, namun perlu disadari bahwa setiap pekerja memiliki peranan penting untuk pencapaian hasil kerja bersama. Oleh karenanya, setiap pekerja hendaknya memahami tugas utamanya serta langkah-langkah SOP yang harus ia jalankan.
Dokumentasi
Pada setiap langkah SOP yang dijalankan, hendaknya ada dokumentasi sebagai bukti kerja atau bisa juga sebagai referensi untuk pegawai baru yang ingin mengetahui lebih jauh tentang SOP. Selain itu, dengan adanya dokumentasi dapat menjadi semacam bukti sejarah di perusahaan. Dokumentasi yang paling mudah saat ini bisa dengan menggunakan media foto.
No comments:
Post a Comment