Peranan Dan Pentingnya Perencanaan Pembelajaran - Informasi Pendidikan, Teknologi dan Travelling

Breaking

Friday, June 1, 2018

Peranan Dan Pentingnya Perencanaan Pembelajaran


 Artikel sebelumnya : Pengertian Perencanaan Pembelajaran

1. Peranan Perencanaan Pembelajaran

Keberhasilan dari suatu kegiatan sangat ditentukan oleh perencanaannya. Apabila perencanaan suatu kegiatan dirancang dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali. Demikian pula halnya dalam proses belajar mengajar, agar pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik maka diperlukan perencanaan pembelajaran yang baik.
Perencanaan pembelajaran berperan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efektif dan efisien. Dengan perkataan lain perencanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respon siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya.

2. Pentingnya Perencanaan Pembelajaran

Di Indonesia pengembangan pembelajaran adalah terminologi yang berkembang sejak tahun 1970-an. Penerapannya di Indonsia mulai populer dengan penggunaan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional yang disingkat PPSI khususnya dalam mengiringi munculnya kurikulum 1975 yang berlaku di untuk SD dan Sekolah Menengah. Sejak saat itu pengembangan pembelajaran menjadi
kegiatan yang lebih menonjol tidak saja di SD dan sekolah menengah tapi juga di perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dan latihan (diklat). Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan karena memiliki arti penting sebagai berikut:
  1. Untuk pengganti keberhasilan yang diperoleh secara untung-untungan
  2. Sebagai alat untuk menemukan dan memecahkan masalah
  3. Untuk memanfaatkan sumber secara efektif.
Perencanaan yang dilakukan secara sistematis atau dilandasi dengan pendekatan sistem akan memberikan dua keuntungan besar seperti berikut:
1. Sebagai suatu alat untuk menganalisis, mengidentifikasi dan memecahkan masalah sesuai dengan yang diinginkan
2. Memiliki daya ramal dan kontrol yang baik karena didukung dengan langkah-langkah:
  • perumusan kebutuhan secara spesifik dan nyata
  • penggunaan logika, proses setapak demi setapak untuk menuju perubahan yang diharapkan
  • perhatian dan penentuan salah satu di antara berbagai pendekatan yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi
  • penetapan mekanisme feedback yang memberi informasi tentang kemajuan, hambatan serta perubahan yang diperlukan
  • penggunaan istilah dan langkah yang jelas, mudah dikomunikasikan dan dipahami oranglain
Beberapa pertimbangan atau asumsi yang melandasi mengapa guru harus
melakukan perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:
  1. 1. Perencanaan pembelajaran dikembangkan atas dasar tesis yang menyatakan bahwa pengajaran dapat dirancang secara lebih sistematis dan berbeda dengan cara-cara tradisional
  2. Hasil pembelajaran dapat dirumuskan secara lebih operasional sehingga dapat diamati dan diukur
  3. Tujuan pembelajaran dapat diukur dengan menggunakan instrumen yang disebut penilaian acuan patokan yaitu tes yang didasarkan atas kriteria tertentu yang dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran khusus
  4. Untuk menjamin efektivitas proses pembelajaran, paket pembelajaran yang akan digunakan hendaknya valid. Hal ini berarti semua perangkat, alat, media, metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran perlu diujicobakan dahulu secara empirik.
  5. Desain pembelajaran didasari oleh teori sistem. Desain pembelajaran pada hakikatnya merupakan penerapan teori sistem terhadap proses pembelajaran dan evaluasinya. Dalam proses perencanaan yang sistematis dikehendaki adanya langkah-langkah tertentu secara urut namun fleksibel.
Sumber :
Bahan Ajar Perencanaan Pembelajaran yang diupload oleh Ibu Nely Aprianti pada situs academia.edu

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad